TIMES GOWA, CIANJUR – Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur (MUI Cianjur) memperkuat sinergi lintas organisasi dengan menggelar rapat koordinasi di Kantor MUI Cianjur, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pertemuan ini bertujuan mematangkan persiapan Tabligh Akbar serta pagelaran seni Islami sebagai sarana penggalangan dana bagi warga terdampak bencana alam di Pulau Sumatera.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sosial dari masyarakat Cianjur terhadap sesama yang tengah mengalami kesulitan di wilayah barat Indonesia tersebut.
Koordinator Acara sekaligus Wakil Ketua MUI Cianjur, Dr. KH. Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa agenda besar ini direncanakan berlangsung di kawasan ikonik Tugu Lampu Gentur pada Ahad, 28 Desember 2025.
Dalam hal ini lebih lanjut Ahmad Yani menyebutkan bahwa koordinasi teknis telah dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan pimpinan ormas Islam dan lembaga keagamaan.
"Alhamdulillah, kami sudah duduk bersama membahas teknis pelaksanaan serta strategi pengerahan jamaah demi membantu saudara-saudara kita di Sumatera," ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (25/12/2025).
Kegiatan ini dipastikan bersifat inklusif dan terbuka bagi seluruh elemen masyarakat tanpa melihat latar belakang agama maupun golongan. Ahmad Yani menekankan bahwa nilai kemanusiaan harus melampaui segala perbedaan demi mencapai tujuan mulia membantu mereka yang tertimpa musibah.
Menurut pandangannya, meskipun aksi serupa seperti bantuan untuk Palestina dan korban gempa lokal sering dilakukan, penggalangan dana khusus untuk Pulau Sumatera ini merupakan inisiasi perdana yang dilakukan secara kolektif oleh MUI dan ormas di Cianjur.
Spirit balas budi menjadi salah satu motivasi utama di balik gerakan masif ini mengingat Cianjur pernah berada di posisi serupa saat dilanda bencana besar di masa lalu.
Lebih jauh Ahmad Yani mengingatkan bahwa masyarakat Cianjur telah merasakan langsung kebaikan hati rakyat dari berbagai provinsi yang datang membantu saat mereka terpuruk.
"Kini sudah saatnya warga Cianjur membalas solidaritas tersebut dengan bergotong royong memberikan bantuan terbaik bagi masyarakat di Pulau Sumatera," ungkap dia menjabarkan.
Dukungan penuh juga mengalir dari Ketua Umum MUI Cianjur, Drs. KH. Abdul Rauf, serta penanggung jawab donasi, KH. Saepul Ulum, yang meminta setiap lembaga menggerakkan massanya secara optimal.
Setidaknya lebih dari 40 organisasi seperti PCNU, Muhammadiyah, Persis, hingga Baznas dan lainnya serta berbagai pondok pesantren dipastikan terlibat aktif dalam aksi ini.
Dengan kolaborasi yang solid, penyelenggara optimistis kegiatan ini akan menjadi momentum penguat persaudaraan sekaligus memberikan dampak nyata bagi pemulihan para korban bencana. (*)
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Ronny Wicaksono |