Berita

Joe Biden Presiden Amerika Serikat ke 46

Kamis, 21 Januari 2021 - 06:01
Joe Biden Presiden Amerika Serikat ke 46 Joe Biden saat diambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke 46. (FOTO:Reuters)

TIMES GOWA, JAKARTA – Sah, akhirnya Joe Biden dilantik sebagai Presiden Amerika ke 46 di US Capitol oleh Ketua Mahkamah Agung, John Roberts, Rabu (20/1/2021) waktu setempat atau Kamis (21/1/2021) dini hari waktu Indonesia.

Sebelumnya Kamala Harris juga telah diambil sumpahnya sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat oleh Hakim Agung, Sonia Sotomayor.

Inilah drama transisi politik paling dramatis dalam sejarah Amerika Serikat. Donald Trump pun masih ngotot belum secara resmi menyerahkan kursi kepresidenan kepada Biden bahkan ia melecehkan upacara pelantikan itu.

Trump juga tidak mengikuti upacara pelantikan Biden. Ia justru memilih pergi ke Florida.

Joe Biden dilantik di tengah pengamanan ekstra ketat oleh 25.000 Penjaga Nasional setelah gedung Capitol itu diserbu oleh pengunjuk rasa pro-Trump yang kejam dalam kerusuhan pada 6 Januari lalu dimana 5 orang meninggal dunia.

Tiga mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, Bill Clinton dan George W Bush tampak hadir dalam upacara pelantikan itu. Mereka mengenakan masker dan duduk saling berjauhan.

Mike Pence, mantan Wakil Presidennya Donald Trump hadir, dan ia justru tidak mengikuti  acara penghormatan militer perpisahan Donald Trump.

Sejumlah artis penyanyi top dunia juga hadir. Upacara itu diikuti pertunjukan musik oleh Lady Gaga, yang menyanyikan lagu kebangsaan, serta Jennifer Lopez dan Garth Brooks.

National Mall di depan Capitol,  yang biasanya dipenuhi dengan kerumunan pendukung, kali ini dipenuhi hampir 200.000 bendera Amerika Serikat.

Biden dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ditengah beban yang berat dengan empat krisis yakni pandemi Covid-19 yang telah merenggut nyawa lebih dari 400.000 orang Amerika,  penurunan ekonomi, perubahan iklim dan ketidaksetaraan rasial.

"Kita harus mengakhiri perang tidak beradab yang mempertemukan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa mengakhirinya,  jika kita membuka jiwa kita alih-alih mengeraskan hati kita," kata Biden diantara pidato pertamanya selama 21 menit itu.

"Untuk mengatasi tantangan ini, untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika, membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata. Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi, persatuan," kata Biden seperti dilansir Reuter.

Joe Biden juga berbicara  tegas tentang pengepungan Capitol pada 6 Januari ketika pendukung Trump menerobos gedung itu dimana anggota parlemen dibuat berlarian menyelamatkan diri dan yang kemudian menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang perwira polisi. Biden tidak pernah menyebut nama pendahulunya.

"Di sini kami berdiri, hanya beberapa hari setelah massa yang rusuh itu mengira mereka bisa menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan kerja demokrasi kami, untuk mengusir kami dari tanah suci ini," kata Biden. "Itu tidak terjadi, itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," tandasnya.

Joe Biden akhirnya  dilantik sebagai Presiden Amerika ke 46 di US Capitol oleh Ketua Mahkamah Agung, John Roberts dan ia didampingi Kamala Harris, wanita imigran dari Jamaika dan India sebagai Wakil Presiden. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gowa just now

Welcome to TIMES Gowa

TIMES Gowa is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.